Tribratanews.banyumas.jateng.polri.go.id – Bertempat di Aula Al-Ikhlas Kemenag Kab. Banyumas Jl. D.I Panjaitan No. 1 Purwokerto telah dilaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU Polres Banyumas dengan Kementerian Agama Kab. Banyumas tentang Pembinaan Umat Beragama & Penangkalan Faham Radikalisme yang dihadiri oleh 80 peserta, Kamis (19/10-2917).

Hadir dalam acara tersebut antara lain Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, S.I.K., KA Kemenag Kab. Banyumas Drs. Akhsin Aedi, M.Ag., Kapolsek Jajaran Polres Banyumas, Pejabat Utama Kemenag Kab. Banyumas, Kepala Sekolah MA, MTs, MIN di wilayah Kab. Banyumas, Kepala KUA se-Kab. Banyumas, Pengawas Pendidikan Agama Islam Kab. Banyumas.

Acara di awali dengan pembacaan do’a, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Nota Kesepahaman/MoU dan penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU oleh Kapolres Banyumas dan Ka Kemenag Kab. Banyumas.

Ka Kemenag Kab. Banyumas Drs. Akhsin Aedi, M.Ag dalam sambutanya menyampaikan bahwa di Kementerian Agama arus memberikan pelayanan dan membimbing 6 agama yang ada di Kab. Banyumas dengan tempat ibadah dan karakteristik yang berbeda, namun dari keenam agama tersebut tidak semua perwakilan agama menjadi pegawai di Kemenag ini sehingga koordinasi dan pengawasan selain dari agama islam masih kurang.

Untuk ancaman faham radikal dan jaringan terorisme pihak Kemenag dan Kepolisian juga harus bekerja sama baik dalam koordinasi, penindakan dan penanganannya, menurut Ka Kemenag secara pribadi mengatakan bahwa ajaran radikal yang keras dan menganggap kepercayaan dirinya paling benar tidak pernah diajarkan dalam ajaran agama manapun.

Kita harus benar-benar membimbing masyarakat agar dapat mengaplikasikan tatacara hidup bermasyarakat yang tercantum dalam UUD 1945 dan Pancasila, sehingga masyarakat dapat saling menghormati dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.

Dalam beberapa bulan kedepan di Kab. Banyumas ini akan dilaksanakan Pilbub, semoga kita semua tidak terpengaruh dan dapat bekerja sama agar agama tidak dimasukan ke dalam ranah politik.

Adanya kegiatan ini saya berharap terjalin hubungan baik yang nyata untuk kepentingan keamanan masyarakat di Kab. Banyumas.

Sementara Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, S.I.K dalam sambutanya menyampaikan, pihaknya beserta jajaranya dan Kemenag Kab. Banyumas wajib untuk menjalin komunikasi yang baik karena keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu hal yang dinamis, sehingga Kepolisian perlu bantuan dari seluruh elemen instansi dan masyarakat.

Faham radikal dan jaringan Terorisme seringkali dianggap identik dengan agama islam, untuk itu kegiatan kerja sama ini setidaknya dapat mengurangi pemikiran negatif masyarakat tentang anggapan agama islam yang berperan dalam kegiatan terorisme khususnya di wilayah Kab. Banyumas.

Ancaman terorisme saat ini tertuju kepada generasi muda kita dengan berbagai macam cara mereka mempengaruhi kaum pelajar khususnya mahasiswa.

Kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini menjadi dorongan besar terhadap penyebaran faham radikal, dengan postingan yang belum tentu benar/hoax mereka dengan mudahnya mempengaruhi para netizen yang sebagian besar adalah remaja-remaja kita.

Dengan adanya kegiatan ini Kepolisian dan Kemenag harus dapat merevitalisasi kehidupan berbangsa dan bernegara, acara ini bukan hanya acara seremonial namun harus diaplikasikan kedalam tugas kita masing-masing.

“Semoga apa yang kita lakukan saat ini dapat di Ridhoi oleh Allah SWT dan menjadi teladan dalam bekerja dan memenuhi kewajiban kita.”, papar AKBP Bambang Yudhantara Salamun.

Dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU kedua belah pihak sepakat bekerja sama yang bertujuan untuk membina kerukunan antar umat beragama dan menangkal faham radikalisme guna terciptanya stabilitas keamanan masyarakat di Kab. Banyumas.

“Kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk menjalin kerja sama dan koordinasi yang baik antara kedua belah pihak.”, pungkas Kapolres Banyumas.

(PID Promoter Humas Polres Banyumas)